Wednesday, April 4, 2012

Perjalanan ke Normandia (Bagian 3): Honfleur dan Lille

Jalan-jalan di Honfleur

Kota berikutnya yang kami datangi hari ini adalah Honfleur. Hari sudah mulai gelap karena mendung sewaktu memasuki Honfleur setelah berkendaraan sekitar 20 menit dari kota Deauville. Honfleur adalah kota pelabuhan tua yang pertama kali dibangun oleh bangsa Vikings. Sekitar tahun 1681 kota pelabuhan ini diperluas atas perintah Colbert yang menjabat sebagai menteri keuangan pada masa kekuasaan raja Louis XIV pada tahun 1665-1683.
Vieux Bassins (old harbor) of Honfleur
 Setelah check in di hotel, kami berjalan-jalan ke bagian kota tuanya yang terkenal, yaitu the Vieux Bassin atau the old harbour of Honfleur. Pelabuhan tua Honfleur in berbentuk seperti huruf U.

Di sepanjang sisi pelabuhan ini berdiri sederetan bangunan tua dengan ciri yang berbeda. Di sisi sebelah selatan adalah rumah batu besar dan di sebelah utara adalah sederetan rumah kayu yang tinggi dan sempit. Sebuah bangunan batu tua dari abad ke-18 yang dikenal sebagai “La Lieutenance” menandai pintu masuk ke pelabuhan tua ini. Disebut sebagai “La Lieutenance” karena gedung yang pernah menjadi kediaman Gubernur Honfleur ini adalah kediaman seorang Letnan kerajaan sampai tahun 1789.

Dibawah naungan payung karena hujan yang cukup deras, kami berjalan ke melintas pelabuhan tua ini. Deretan rumah cantik di pelabuhan ini sekarang berfungsi sebagai restauran, toko dan galeri.
Di antara cafe dan restauran
 Karena banyaknya pengunjung ke daerah ini, hampir semua restauran meluaskan area makannya sampai ke jalan-jalan dan ke tepi pelabuhan. Meja-meja makan yang tertata dengan cantik dibawah tenda telah penuh ditempati pengunjung.
Walau sudah menikmati makan malam di hotel, karena udara yang cukup dingin kami tertarik untuk menikmati hidangan khas honfleur yaitu moules atau kerang.
Di depan restaurant kerang (moules)

Di restauran yang terletak di salah satu  ujung deretan bangunan tua ini kami menikmati moules mariniere alias kerang rebus yang dilengkapi semangkok kentang goreng. Untung tidak lama kemudian hujan pun berhenti, sehingga sempat mengambil foto-foto di tempat yang menarik ini.  
Senja di Old Harbour of Honfleur 
 Pemandangan senja di pelabuhan tua sehabis turun hujan tampak semarak karena pantulan sinar lampu restauran pada permukaan air.
Di halaman bangunan “La Lieutenance” di pintu gerbang pelabuhan sebuah komedi putar tua yang terang benderang dengan lampunya menarik hati anak-anak untuk mencobanya.

Karosel dan pemandangan ke arah old harbour
 Ketika langit sudah mulai menggelap kami segera beranjak meninggalkan lokasi ini dan kembali ke hotel untuk beristirahat.
 
Jalan-jalan di Lille

Pada hari terakhir perjalanan kami menempuh jarak sekitar 550 km dari Honfleur ke Delft. Begitu meninggalkan kota Honfleur, mobil segera melewati jembatan Normandi yang melintas sungai Seine dan menghubungkan Honfleur dengan kota Le Havre.
Bridge of Normandy, antara Honfleur dan Le Havre
Jembatan kabel statis (bukan jembatan gantung) dengan panjang total sekitar 2 km ini memiliki jarak antar dua tiang sejauh 856 m. Jembatan ini pernah menjadi jembatan kabel statis terpanjang di dunia sampai terkalahkan oleh jembatan Rio-Antirrio yang berada di Yunani pada tahun 2004.

Sekitar jam 12 siang kami memasuki kota Lille yang merupakan kota terbesar keempat di Perancis dan berada dekat perbatasan dengan Belgia. Menurut catatan sejarah, Lille ini pertama kali muncul sekitar abad pertengahan. Kota ini dibangun oleh Baldwin V, count of Flanders. Pembangunan kota Lille dikaitkan dengan pembangunan gereja Saint Peter antara tahun 1055-1065. Pada tahun 1667, raja Perancis Louis XIV menguasai seluruh daerah ini dan menggabungkannya ke wilayah kerajaan Perancis.
Bagian tua dari kota kelahiran Charles de Gaulle ini dipenuhi bangunan tua dengan arsitektur gabungan gaya flemish dan klasik, jalan batu sempit diantara cafe dan restaurant dengan interior yang menarik.
Jalan di antara gedung-gedung tua di Lille
Suasana di Grand Place
Tujuan turis utama di tengah kota Lille adalah Grand Place (Place General de Gaulle) yang merupakan daerah terbuka tempat pejalan kaki yang ditengarai oleh monumen dengan patung dewi diatasnya. Konon, monumen dewi ini untuk memperingati kemenangan atas pengepungan tentara Austria ke Lille di tahun 1792.

Lapangan terbuka ini di kelilingi deretan gedung tua dengan arsitektur yang menarik yang sebagian besar dibangun pada pertengahan abad ke tujuhbelas. Bangunan terkenalnya adalah the Grand Garde yang menjadi Theatre du Nord, dan Vieille Bourse yang menjadi gedung stock exchange lama. 


Vieille Bourse di Grand Place, gedung stock exchange lama

 Beauregard row, Place du Theatre



Tidak jauh dari Grand Place ini terdapat lapangan terbuka lainnya yaitu Place du Theatre dengan Opera House, gedung Chamber of Commerce dan Beauregard row di seberangnya.

Udara cerah di musim panas mengundang orang untuk berjalan-jalan di sekitar Grand Place ini atau menikmati makan siang di plaza yang dikelilingi banyak restauran dan café. Setelah mengisi perut dengan sandwich ayam yang lezat, kami lanjutkan perjalanan ke Delft. Tidak terasa sudah seharian kami berjalan dari kota Honfleur sampai kembali ke Delft yang ditempuh sekitar 567 km.
Dari Honfleur di Perancis ke Delft di Belanda

No comments:

Post a Comment